Halo, secara umum tahapan untuk membuat video yang baik itu ada 3 tahapan, yaitu: pra produksi, produksi dan pasca produksi
dan saya kali ini akan membahas lebih detail lagi, tentang tahapan perencanaan atau praproduksi, karena ini pembahasan yang agak ribet, jadi perlu pembahasan khusus, walaupun ribet ini sangat penting, buat yang pengen belajar, bener-bener bikin, video yang baik. tahapan ini berlaku untuk semua jenis video, film, company profile, video klip, iklan dan lain-lain. jadi semua perlu tahapan ini. dan dipembahasan perencanaan kali ini, lebih fokus, untuk pembuatan naskah video, skript video,
Ok, kita kembali lagi ke pembahasannya, yaitu pembahasan tentang pembuatan naskah video, atau skript video,
Fungsi utama dari naskah video adalah: sebagai konsep dasar video yang mau kita buat. naskah ini digunakan sebagai panduan, sehingga selama pembuatan video, ide, alur, pesan dan tujuan video tidak melenceng.
walaupun kita syuting sendiri dan kita sudah punya ide yang kita pikirkan kalau kita enggak menuangkannya ke dalam naskah, maka ide dan konsep yang ada di kepala kita, bisa saja tidak tereksekusi dengan baik. bisa saja ada beberapa adegan dan shot yang terlewat, bisa karena lupa, bisa juga malah mengambil shot yang sebenarnya enggak diperlukan.
proses pembuatan, naskah sendiri berawal dari , ide atau gagasan, yang kita kembangkan menjadi sebuah naskah, saya sendiri selalu menulis naskah ketika saya membuat video youtube, bisa kita tulis tangan, bisa ketik di pc, atau laptop, bisa juga kita menulis di hp.
naskah yang saya bikin bisa berbentuk naskah yang utuh, yang saya tulis lengkap, perkalimatnya, dari opening, isi sampai klosingnya. Dibagian isi saya juga biasanya membagi semisal, ada yang perlu pakai voice over atau rekaman suara. perlu insert praktek editing, atau praktek shoting dan lain-lain. naskah ini saya jadikan panduan pembuatan video, walaupun kadang dilapangan ada beberapa yang sedikit berbeda dengan naskah itu hal yang wajar, yang penting tidak merubah gagasan pokoknya. karena kadang ide, dilapangan juga juga muncul dan kalo itu membuat video kita lebih ok saya rasa sah-sah saja. sedikit improve dari naskahnya.
selain naskah yang utuh, kalo sebagai panduan, untuk shooting sendiri kita juga bisa membuat naskah yang berisi point-point pentingnya saja. kita bisa memilih yang paling pas dan paling enak buat kita.
Kalo kita syuting sendiri, kita bisa menggunakan naskah yang bebas, ya karena keperluannya untuk diri kita sendiri. jadi kita bebas membuat naskah sesuai dengan yang kita mau. yang paling mudah kita fahami, yang paling mudah kita buat. yang paling mudah kita terapkan. karena kita syutingnya sendiri.
tapi kalo dalam pembuatan video kita sudah melibatkan banyak tim. sebaiknya kita gunakan konsep naskah yang paling umum dipakai di dalam produksi video
Skenario (4:38)
ada beberapa jenis naskah video yang sering di pakai, yang pertama adalah skenario. jenis naskah ini biasa di pakai untuk film. atau juga untuk video dengan banyak dialog. bentuknya seperti ini :
biasanya terdiri dari scene heading, atau heading dari sebuah adegan
1 EXT, TROTOAR JALAN - SIANG ---> SCENE HEADING
Scene heading ini terdiri dari nomor scene, exterior atau interior, biasa disingkat EXT atau INT, menunjukkan lokasi di luar atau di dalam ruangan, dan berisi lokasi spesifik, juga menunjukkan waktu seperti pagi siang atau malam
Kemudian ada Action deskripsi visual dari adegan, fungsinya untuk menceritakan tempat, tokoh dan juga apa yang dilakukannya, untuk menulis action ini harus menggunakan deskripsi yang sesimple mungkin sehingga mudah di fahami
di bawahnya ada karakter yaitu tokoh yang berperan kemudian di bawahnya lagi ada isi dari dialog karakternya, jika ada petunjuk aksi ata petunjuk pengucapan, bisa menambahkan parentetical. Parentetical ini ditulis dengan huruf kecil, dan didalam kurung, kemudian jika scene sudah selesai, bisa dituliskan transisinya seperti cut to atau disolve to sebagai arahan untuk menuju, scene selanjutnya,
secara umum untuk pembuatan skenario seperti itu, dan selain skenario, ada lagi yang lain yaitu multi kolom,
sesuai dengan namanya, skrip ini berbentuk kolom-kolom atau seperti tabel, dan format naskah ini, lebih sesuai untuk iklan, dan company profile,
ini adalah naskah untuk iklan bardi yang buat lomba kompetisi kemarin, inti dari naskah ini yaitu, ada kolom untuk visualnya, dan ada kolom untuk audionya, kolom video kita tulis visualnya atau adegannya, kita juga bisa menambahkan singkatan dari type shot, contoh di sini MS, atau medium shot. untuk bahasan lengkap type shot atau jenis shot saya, pernah membuatnya, di alamat ini:
untuk audio bisa berbentuk dialog, bisa berbentuk rekaman audio atau voice over, kalau berbentuk dialog, kita tulis dialognya, kalau berbentuk voice over, kita bisa tulis skrip voice overnya. kalau suaranya mau pakai suara ambiyen asli tulis aja suara ambiyen, kalau tidak ada bisa kita kosongi.
kita juga bisa menambahkan kolom durasi untuk mempermudah kita saat syuting, sehingga estimasi durasi video, nantinya bisa terlihat. kita bisa menambahkan kolom, musik latar, yang digunakan efek grafis, dan juga sound efect. kita juga bisa menambahkan kolom-kolom lain, kalau memang diperlukan.
dari naskah tadi kita bisa mengembangkannya ke shot list dan juga story board. dengan shot list dan story board ini, kita akan lebih, mudah saat pengambilan gambarnya. selain itu shot list dan story board ini bisa lebih memvisualkan naskah yang kita bikin,
nah ini dari naskah iklan bardi tadi, saya bikin jadi shot list seperti ini, shot list ini berisi nomor shoatnya, scene berapa, jenis shot yang dipakai, angle yang dipakai, pergerakan kamera atau kamera movement. dan juga deskripsi adegannya.
yang masih bingung macam-macam angle, jenis shot dan pergerakan kamera, saya pernah membuat pembahasannya masing-masing, di sini.
sebenarnya kalo shot list sudah bisa mewakili, visualisasi, dari naskah kita, kita enggak perlu bikin, story board, kecuali memang kita benar-benar perlu membuat story board, baru kita buat, karena untuk story board, cukup ribet dan memakan waktu, tentunya. story board ini berisi gambar, dan keterangan adegannya yang terpenting dari story board ini adalah bisa menunjukkan shot dan anglenya, peletakan dari subjecknya di frame kita jadi untuk gambarnya enggak perlu terlalu bagus, kalo memang bisa bikin gambar bagus sih enggak masalah, tapi kalo kita yang enggak bisa bikin gambar bagus enggak usah bagus-bagus, yang penting bisa, menunjukkan tadi.
ini contoh naskah dan hasil videonya dari iklan bardi yang kemarin saya buat konsepnya cukup simple dan menunjukkan tidak ada dialognya